To:
Ghabriel N
Assalam,,,,,,,,,,,,,
To
the point aja yach
Ukhti……
afwan ya semalem, sebenarnya ana tidak marah. Tapi ana cumah kesal kenapa sikap
kamu seperti itu. Ana tidak enak , ana
serba salah, dan juga bingung apa yang harus ana lakukan, dan juga ana tidak
marah masalah masalah yang kemaren, tetapi kenapa kamu jalan tidak bilang ke
ana dulu makanya ana kesal. Tapi yang jelas ana tidak marah. Ana hanya kepingin
kalian itu dengar apa kata ana, selagi kata-kata itu baik untuk kalian, dan ana
juga kepingin kita semua sungguh-sungguh dalam berlatih, karena ana berharap
kalian menang nantinya.
Dan
sekarang kamu harus nekat kamu harus menang. Terus masalah kemaren sudah jangan
diingat lagi. Dan yang jelas ana percaya dengan kamu-kamu orangnya baik yak
an?! Karena kalian adalah penerus kami nantinya , makanya gunakanlah kesempatan
yang baik ini jangan disia-siakan, jarang-jarang orang bias mengikuti
perlombaan ini, banyak yang lain kepingin seperti kalian tapi mereka tidak
bias, dan yang jelas kamu harus bias yach……
Ana ikut senang kalau kalian senang , ana ikut
semangat kalau kalian bersemangat, pokoknya bersemangatlah.
Ana
doakan , semoga kalian sukses.
====è
Dan
ana mintak maaf kalau ana kemarin membuat kamu tersinggung dan yang jelas ana
tidak marah , ana lebih paham sama kalian. Ana tidak kepingin kalau kalian berbuat
yang tidak baik karena kalian adalah tanggung jawab ana semua.
Ana
percaya sama kalian dan tolong jagalah kepercayaan ana ini jangan buat ana
kesal. Berfikirlah lebih dewasa karena ana yakin kalian pasti bias.
Dan
jangan lupa jaga kesehatan karena ana bingung dan sedih kalau kalian sakit.
ç===è Dan yang
jelas kamu tidak bersalah ç===è
Sekali
lagi ana mintak maaf, maaf….. maaf dan maaf karena analah kamu jadi kesal
seperti itu.
Ana
tidak akan marah kalau kalian tidak bersalah, dan yang jelas ana niatnya baik
kok!
Tolong bantulah ana , ana butuh dengan kalian
semua, jangan sampai latihan kita berantakan hanya gara-gara masalah kecil
seperti ini.
Percayalah ana tidak akan marah kalau kalian
mendengar kata-kata ana selagi kata-kata itu baik menurut kalian semua,
PERCAYALAH!!!!!!!!
Sudah…………………..!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Lupakanlah kejadian ini dan sekarang berlatihlah
seperti dulu yach!!!!
Jauhkanlah fikiran yang tidak baik karena itu akan
mengganggu kosentrasi kamu sendiri , dan yang jelas kamu tidak bersalah.
Wassalam
Ana
Arriyaadoh
ç===è
Membaca kembali suatu kenangan silam, perdana asal
muasal ketika tinggi hati, dengan congkak mersa puas melihat orang lain
tersembah sujud hanya karena menahan keegoisan hati. Mungkin dikala itu persaan
bangga telah menutupi persaan hati nurani yang ahirnya malah berbalik arah dan
menjerumuskan diri sendiri.
Allhamdulillah, setelah sekian lama walau
terseret-seret begitu susahnya, persaan
dihati sudah plong.
Ini sebagai sebuah pelajaran agar jangan sampai
mersa tinggi hati, banyak-banyaklah istigfar, astagfirrullah
hal’aziim,,,,,,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar