Selasa, 12 Juni 2012

Part_ 6-7 the and


Aku menjalani hari-hariku dengan penuh rasa hampa, sebap kini aku mersa sendiri kesepian, walaupun disekitarku selalu ramai. Aku tidak tahu jika ditinggalkan itu sangat menyiksa,,,,

Hampir  tiap malam aku menangisi kesepian ini, apalagi jika mengingati semua kenangan yang pernah kulewatkan bersamanya. Saat itu aku belum merasakan penyesalan atas apa yang telah terjadi, namun aku malah sibuk atas perasaanku kepadanya, komunikasiku juga terhambat.

Suatu saat ada kabar bahwa dia akan memberikan kejutan untukku, aku sungguh bahagia. Segala Sesutu kupersiapkan dengan penuh harapan. Ketika kejutan itu tiba air mataku jatuh karena benar-benar bahagia, kerinduanku selama ini terbalas. Namun ada hal yang sedikit berbeda saat itu, geraku tak bebas, sebap dunia semakin menyudutkanku.

Suatu senja aku diberi kesempatan untuk merasakan kebahagiaan, tepat sehari sebelum kepergianya. Dan dia memberikan sebuah kenangan diluar fikiranku, yang sampai sekarang masih tersimpan dalam memori ingatanku. Aku ingin kesempatan sedikit ini bisa benar-benar terasa, namun ternyata Allah sangat saying padaku,,,,
Masih kuingat senja dikeesokan harinya, kumelepas kepergianya dengan linangan air  mata. Aku tidak bisa menerka kapan akan bertemu lagi. Aku melangkahkan kakiku kejalanku semula dan dia juga melangkah kejalan tujuanya.

Aku semakin tersiksa, sebap komunikasiku masih saja terhambat, dan hatiku juga hancur berkeping-keping ketika ada kabar bahwa dia akan pergi sangat jauh, jauh sekali.




                        NEXT………………



                                                      8 Agustus 2005

Ghabriel, ana tidak senang kalau kamu tergantung dengan orang lain. Ana lebih senang lagi kalau kamu bersifat mandiri. Kamu tidak akan bisa berubah dengan baik kalau kamu selalu memikirkan orang lain.
 Ghabriel,,,,,,,,,,,
cobalah untuk mengerti tentang keadaan orang lain, jangan buat orang sengsara karena kamu . Ada kalanya orang lain berkorban untuk kamu , dan ada kalanya juga kamu harus berkorban untuk orang lain, walaupun berkoraban itu hanya dengan persaan.

Ghabriel,,,,
Jujur bukan ana tidak mau selalu bersama, mengasihimu, memperhatikanmu disini , ana juga mau selalu bersamamu , tapi sayang ana tidak bisa seperti itu , karena suatu hal yang tidak mengizinkan , dan yang jelas ana tidak akan melupakanmu, dan ana tidak pernah merasa bosan ataupun yang lain , bahkan ana senang selalu bersamamu .

Ghabriel,,,,,,,,
Maaf yach bukan ana tidak mau menuruti kehendak kamu , karena itu semua tergantung dengan mereka (………ortu……………). Ana tidak bisa memaksa karena itu bukan sebagian sifat ana yang selalu memaksakan kehendak/ kemauan .
Ghabriel,,,,,,
Pesan buat kamu kalau ortu tidak memperbolehkan maka jangan dilakukan, karena itu akan berbahaya buat kita sendiri, tapi yang jelas ana        
      82y2=9       5,=92=       x230      x230      252-24       8,I’,%+I       25Ix     X2=50=9x0     8,=5I%I


Ghabriel,,,,,,,,,,
Ana harap kamu dapat memahaminya , kalau ana tidak menuruti kehendakmu bukan berarti ana pelit ataupun bosan, tapi yach,,,,,,,,,,,,,,
Harus bilang apa lagi. Perlu kamu ketahui ana orang miskin tidak punya apa-apa . Ana hanya punya keiginan untuk maju, bahkan ana tidak pernah berfikir bagaimana cara menjalaninnya.

Ghabriel,,,,,,,
Sebenarnya ana sangat sedih untuk terus menapaki jalan ini . Sampai-sampai ana meneteskan air mata waktu mereka bilang tidak mamu untuk menyuruhku tetap berjalan,. Kalau mau jujur mereka mencari kesana kemari hanya untuk melihat ana berjalan. Makanya ana nekat ana harus melakukan sesuatu , walaupun hal itu sangat mustahil. Ana hanya mintak doa dari kamu semoga ana sukses . Ana berjanji ana harus membahagiakan mereka.

Ghabriel………..
Ana mintak mengertilah tentang keadaan ana , ana mintak tolong, tolong dan tolong. Jangan buat ana seddih  jaukanlah dari fikiran-fikiran yang membuat ana bingung dan sedih.
Ghabriel,,,,
2=2        82y2=9        8232      x230        5,=2%


                                          By. Ana




ç=====è




Diahir cerita dia sibuk dengan jalan baru yang akan  dilewatinya, dan aku hanya dibiarkanya begitu saja,  bahkan untuk kalimat perpisanpun dia lupa mengucapkanya untuku, padahal dulu malah dia menginginkan aku agar mengikuti jejak langkahnya.
Perlahan-lahan aku bisa membaca kemana arah ini ahirnya . Aku bena-benar dia hanya menyia-nyiakanku, setelah mata hatiku dibutakanya.
Tuhan ,,,,, alangkah sakitnya hatiku
Inilah ahir dari semuanya????????????????




<=================================>


Setelah sekian lama tak ada kabar darimu, aku mulai berusaha tuk melupakanmu dan menata kembali kehidupanku yang sempat berantakan.
 Aku telah menyadari ada hal yang salah dalam hal ini, itu berkat Allah masih sangar sayang padaku. Dan perlahan- lahan aku mulai membenci dirimu, ada sedikit menyesal telah mengenal dirimu.

Banyak hal yang hancur karena masalah ini. Nilai ujianku anjlok, kepercayaan orang-orang disekitarku juga hilang, dan parahnya lagi persahabatanku dengan teman seperjuanganku juga harus berahir. Aku tidak pernah menyangka jika dampaknya seburuk ini, belum lagi aku harus menerima tatapan sebelah mata dari orang-orang yang benci melihatku,,,

Robby….
Apa yang telah kulakukan, aku seperti baru keluar dari persembunyian. Banyak hal yang tak pernah aku fikirkan, hal disekitarku tak seindah yang kubayangkan, kemana waktu lebih kurang satu tahun ini, mengapa aku seperti berada dialam berbeda???? Semua orang melihatku seperti mencemoohku atas apa yang telah kujalani selama ini.
Aku benar-benar menyesal telah mengenal dan bertemu dirimu, kau telah menghancurkan hidupku, masa indahku telah berubah kelabu.
Aku harus melupakanmu, aku harus bangkit tuk terus berjalan. Aku harus berusaha tuk menghilangkan ingatanku tentangmu.  Allah bantulah aku,,,,,,,,,,,



NEXT





                                                Buat seorang ghabriel
                                                      Di
                                                Tempat yang damai


Assalamualaikum warahmatullahi wabarokaatu,,,,,,,,,,,,,

Sebelumnya ana mintak maaf, mungkin kedatangan ssurat ini membuat kamu terganggu , dan sebenarnya ana sudah lama ingin kirim surat dengan kamu, tetapi selalu tidak sempat, maklum anak baru lagi sibuk-sibuknya, dan baru kali ini ana sempat dan kebetulan teman ana mau kesana , ya lansung saja nitip biar cepat sampai.

Oh ya ghabriel sesuai janji ana , ana sampai dikosan pagi sekitar pukul 9 lewatlah, karena ana berangkat dari rumah pukul 1 malam, ( hebat kan ).,  kemudian esok malamnya ana lansung menghubungi kamu, eh ana kecewa sekali ternyata tidak ada yang angkat, berapa kali ana tutup, ana pencet lagi ana tutup, kemudian ana tunggu sebentar terus ana telpon lagi, ternyata sama seperti semula, yah lantas ana berhenti tuk hubungi kamu, dari pada lama aja diangkat tidak, yang penting ana sudah tepati janji, kalau ana sampai ana akan hubungi kamu, tapi saying, ya begitulah, tapi awas ya kalau kamu bilang ana ingkar janji.

Ghabriel……..
Sebenarnya pas tanggal ultahmu sore, ana telpon kamu kalau gak salah sekitar pukul 3 sore, tapi selalu saja tidak diangkat , dan waktu tanggal 18 september pagi ana sms kekamu , ternyata tidak dibalas oleh kamu, pokoknya ana banyaklah kecewanya , tapi tidak apalah ana maklum kok, orang sibuk

Oya sampai lupa 08566760xxxx jika mau menghubungi ana malam saja sebap jika siang ana dikampus. Oya ana juga titip salam buat anak-anak sp khususnya(…………) bilang kedia jangan banyak senyum entar giginya copot, hahahahha……. (gak kok cumaah bercanda). Dan jangan lupaa titip salam buat nenek, jangan banyak tidur bilangi nanti gemuk, dan tidak ketinggalan salam buat (…………) dan arriyaadoh, agar sehat, dan jangan lupa hal pavoritku tuk terus dikembangkan.
Ohya ghabriel, ana lupa

Selamat ultah yach,,,,
Semoga kamu panjang umur, ana ada sedikit nasehat buat kamu,
Umur kamu semakin berkurang dan ajal kematian semakin mendekat maka perbanyaklah mendekatan diri kepada Allah, jangan bermalas-malas karena perbuatan itu akan merugikan diri kamu sendiri. Dan ana yakin kamu pasti bisa merubah sifat tersebut kan????????
Rajin-rajinlah belajar  jangan sampai prestasi  kamu lepas dari tangan kamu, kamu harus pegang erat-erat prestasi itu kamu harus bisa.
Dan jangan lupa ikutilah peraturan yang ada , dan atas pribadi anatidak akan lupa dengan kamu, walaupun ana jarang telpon, kirim surat atau sebagainya  ana mintak maaf. Ana mintak maklum karena ana yakin kamu npasti paham.  Ana sibuk dengan segala urusan kampus,  ditambah lagi ana seringb kumat.

 Dan insyaalah ana akan kirim surat jika sempat , dan sekali lagi ana pesan banyak-banyaklah beribadah dan ana doakan semoga kamu sukses,. Dan jangan lupa doakan ana semoga ana berhasil mencapai ccita-cita. Dan yang paling penting semoga ana tetap istiqomah dijalan Allah, aamiin…


Ghabriel,,,,,,,,
Sekali lagi ana pesan jangan banyak bikin masalah, karena itu akan menyusahkan diri kamu sendiri. Jangan sampai mengecewakan orang yangdekat dengan kamu , kamu sudah dewasa carilah arti hidup yang sebenarnya , hidup hanya sekali hiduplah yang berarti dan yang terpenting berarti untuk diri kamu sendiri, ana yakin kamu pasti bisa ……. Ana doakan semoga kamu sukses.

Udah dulu yah, lain kali disambung lagi, dan jangan lupa dibalas ana tunggu.

Wassalam,,,,,,

Afwan ya ana tidak bisa member kamu sesuatu kecuali hanya kertasa ini,
Ini alamat kampus ana
Stain curup, jl dr ak gani no 1 kotak pos 108curup 39119

                                    Ana




ç====è



Aku telah membencimu, jangan harap aku akan mendengarkan semua ucapanmu, walaupun nasehat sekalipun. Aku tidak habis fikir gimana kau masih bisa terus memberikan nasehat pada orang lain, padahal dirimu sendiri gimana?
Namun ketika aku mendapatkan surat ini, aku juga sangat senang, tak lupa pula lansung kubalas, jika kertas darimu sebanyak lima lembar maka aku membalasnya 4 lembar bolak balik. Aku ucapkan teimakasih atas semuanya. Semoga aku tak pernah ketemu lagi denganmu,

Aku tak terlalu peduli dengan isi suratmu, karana aku tak percaya lagi denganmu.

Aku harus berusaha tuk melupakanmu, jadi maaf buku catatanmu terpaksa kubakar bersama kenangan lainya darimu. Walaupun saat itu aku juga masih menyesali mengapa aku harus membakar semuanya.

Aku tetap husnuzon, semoga Allah memberikan jalan yang terbaik buatku





<========================================================>


Mengapa harus ada dendam? Mengapa aku telah mendendam padamu? Mengapa aku tetap egois?
Aku tidak bisa hanya menyalahkan dirinya, sebap aku juga cukup andil. Ketika tuk kedua kalinya kau mengacuhkan aku, aku benar-benar kecewa, secepat itulah kau melupakan diriku?  Baiklah jika itu maumu, dan kini aku tidak memaksakan diri tuk melupakanmu, sebap aku hanya mejalaninya dengan pasrah, dan Alhamdulillah aku bisa walau masih belum lurus.

      Aku punya Allah yang selalu ada setiap saat, hingga dengan kekuasaan-Nya aku bisa menjalani kehidupanku yang sebenarnya, bersama orang-orang yang baik. Dari situ aku semakin sadar akan jalan hidupku yang sebenarnya.

Akan kuingat selalu, setelah berapa tahun tak ada kabar darimu, 2007 aku dating bersilaturahim dengan kedua ortu, alangkah terkejutnya aku, ketika tau kabar kau telah menemukan pelabuhan hatimu, dan itu telah hamper dua tahun, baru kusadar itulah alasanya suratku tak lagi kau balas.

Sedih dan gembira kumendengar kabar itu, Aku mencari-cari tulisan yang mungkin kau tinggalkan untukku dipintu dan dinding kamarmu, ternyata nihil, isyarat bahasa disana tak secuilpun kau tinggalkan untuku,,,,
 mengapa kau setega itu? Benciku padamu semakin menjadi-jadi. Kau tak menghargai aku sedikitpun, aku memang hanya masa lalumu. Namun  aku selalu berharap agar komunikasi tetap ada, ternyata dengan sangat hati-hati kau malah mencampakan aku. Baikalah

Allah selalu menyayangi hambanya, aku benar-benar bersyukur selalu bisa mengadu pada-Nya, sehingga  aku selalu diberi jalan.
Kututup hidupku tentang dirimu,,,,, apapun yang terjadi aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu. Aku telah mengubur namamu disetiap doaku, namun ternyata Allah masih mau melihat keteguhanku padamu, lewat dari seorang teman aku mengetahui no handphonemu,,,,,
Dengan persaan campur aduk, aku menghubungimu dengan sangat kaku, seperti halnya ucapan umum, aku menanyakan kabarmu, dank au jawab ala kadarnya juga. Setelah itu komunikasi kita kembali lancer,,,
Dan tak lupa juga kuberikan ucapan selamat padamu,yang saat itu lansung kau respon dingin, kemudian aku semakin bingung ketika kau mengaku  dalam proses pisah. Kurasakan nafasku berhembus panjang, dan rasanya plong sekali,,,,. 
Apa maksudnya? Apakah aku senang diatas deritamu, ? Apakah aku tega melihat jundillah hidup tanpa kelengkapan….?

Robby………..
Ampuni hamba, telah menyematkan dendam dalam hati, ternyata kebencianku selama ini telah membuahkan dendam dalam jiwaku. Segala sesuatu Engkaulah yang telah mengaturnya.

kini  setelah sekian lama namamu terkubur dalam fikiranku, sekarang kembali menampakan diri, namu bedanya ada goresan luka yang sedang kau tanggung, dan kaupun menceritakanya semua tanpa kupinta, kudengar suara tangis dan suaramu semakin serak diujung sana. Aku merasa kasihan atas penderitaanmu, tapi aku juga tidak bisa berbuat banyak. Sebap aku bukan seperti dulu lagi, aku bukan tidak kasihan, hanya saja masalahmu telah diluar koridorku yang hanya orang masa lalumu.

Ternyata walaupun selama inii aku tidak membalas semua apa yang telah kau perbuat denganku, Allah maha adil, walaupun masalahnya berbeda setidaknya kau juga bisa merasakan betapa sakitnya disia-siakan dan ditinggalkan,…

Ini semua menjadi pelajaran.

Kini aku telah ikhlas tuk melupakanmu, aku juga cukup prihatin dengan masalahmu.  Sekarang aku sibuk jadi tak bisa terus menghubungimu, hingga ahirnya telponmu tak bisa dihungi lagi, maafkan aku atas segala tindakan yang tak berkenan, semoga kita sama-sama selau  dalam dekapan-Nya. Aamiin
Semoga jundillahmu sehat selalu…………



 

Senin, 11 Juni 2012

Part_ 5


Hal yang ditakutkan oleh orang-orang yang baik denganku , ahirnya terjadi. Padahal saat itu aku telah masuk catatan hitam, namun aku tetap tak pernah memikirkan jika kuteruskan perjalanan ini. 
Semua orang telah memandangku sebelah mata karna masalah yang kuberbuat sendiri, andai saja aku mengerti maksud orang-orang yang berbuat baik padaku, seharusnya dirimu yang penghuni buku hitam itu, saat itu aku hanyalah korban fitnah dendam. Namun sialnya diriku, mataku telah dibutakaan untuk melihat hal yang sebenarnya.

 Malam itu kau kumat, tidak tau benar atau hanyalah pura-pura agar aku membesukmu. Sebap setelah kejadian itu aku mulai membuat jarak denganmu, ditambah lagi saat itu aku mau menghadapi ujian.
Ahirnya setelah banyak saran dari senior lain akupun melihatmu yang terkapar tak berdaya, tubuhmu lemah lunglai, aku tak tau sakit apa dirimu. Namun saat aku melihatmu , aku begitu takut akan kehilangan dirimu. Malam itu kuhabiskan waktu belajarku untuk mengurusmu yang sedang sakit, namun setelah aku ingat-ingat lagi sepertinya kau pura-pura sakit, sebap setelahku ada perlahan kondisimu membaik.

Ujianku telah tiba, dan aku semakin sibuk sebap aku tak mau nilaiku anjlok, sedangkan dirimu telah usai, aku masih ingat tempat, waktu, jam, menitpun saat hal diluar dugaanku terjadi. Malam itu kau menangis sampai melempar alas kakimu, aku tau kau kesal, kecewa, marah, malu, aku juga bias merasakan apa yang kau rasakaan, namun aku tak bias bantu apa- apa. Sebap itu semua adalah konsekuensi dari apa yang telah kau lakukan. Aku hanya bias menenangkanmu agar kau mau berhenti menangis, seperti yang lainya orang-orang bergembira suka cita menyambut acara besok.

Keesokan haaripun tiba, matamu ahirnya sembap karena semalaman menangisi apa yang kau perbuat selama ini. Acarapun mulai selsai dan sepi. Saat itulah hal yang tak pernah diduga terjadi, dan aku juga antara sadar dan tidak, namun aku terus memikirkanya ketika wudhu asar. Belum sampai disitu saja sebap ahirnya berlanjut, dan esok harinya aku ceritakan dengan temanku, namun salahnya diriku bercerita dengan orang yang salah, sebap dia memberiku saran yang malah ikut menjerumuskan aku, dan ahirnya tamatlah riwayatku, aku telah terperosok.



NEXT


Mungkin ini untuk yang terahir ana menulis disini, sebelum ana meninggalkan desa ini, ana ingin buat pesan sama kamu.

Ghabriel, yang pertama kali ana pesan jagalah waktu shalatmu, jangan sekali-kali kamu lalai , karena shalat itulah yang bias menolong kamu. Carilah teman yang bias mengajak kamu kedalam kebaikan . Jangan bosan menjadi orang yang baik . Tunjukanlah bahwa kamu bisa menjadi orang yang baik. Jangan sampai orang lain mengecap kamu anak yang nakal, ana yakin kamu pasti bisa merubah diri kamu yang sebenarnya.

Ghabriel, ana tidak ingin mendengar dari mulut orang bahwa kamu tambah nakal.
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..



ç===è




Tulisan ini tidak selsai, sebap saat itu ada hambatan.
Aku benar-benar salut denganmu, sebap kata-kata nasihat tak pernah putus darimu, pintar dirimu merangkai kalimat untu orang lain, tapi dirimu sendiri juga membutuhkan nasehat bahkan terapi sekalipun, hem apa dayaku semuanya telah terjadi