Senin, 11 Juni 2012

Part_ 3


Sebenarnya saat itu aku sangat iri melihatmu sangat baik padanya, sebap aku tau kau pernah dekat denganya. Walaupun sebenarnya tak ada alas an aku marah sebap walau bagaimanapun tidak boleh memutuskan tali silaturrahim. Maka ahirnya aku melakukan sesuatu agar yang bersangkutan mengerti bahwa aku tidak senang, walaupun saat itu aku menahankan  keegoasanku.


              NEXT……………….


Tolong ini difikirkan dan dijalankan, ana saying dengan diri kamu

Ghabriel………….
       Kekhusukan ana dalam belajar………..
       Ketenangan ana dalam sehari-hari………
       Kesenangan ana dalam setiap menit………….

Semuanya ana hanya tergantung dengan apa-apa perbuatanmu , tolong apa yang ana ucapkan dalam lisan ana, apa yang ana berikan denganmu baik itu dengan cara apapun bentuknya…….. tolong difikirkan dan dicernah …….. dan dikerjakan ……. Insyaallah semua itu adalah demi kebaikan mu sendiri.

Ghabriel……..
Ana kepingin melihat kau senang , tertawa, bercanda, dan yang paling ana sukai dari kamu adalah apa-apa yang ana larang , kamu turuti dan kamu dengarkan.

Ghabriel………..
Berfikirlah dengan jernih, karena ana yakin kamu pasti bias dan ana percaya kamu adalah mahluk Allah yang baik. Dan ana sangat mengharap dengan kamu, tolong berilah ketenangan, kekhusyukan, kesenangan , dengan cara kamu sendiri, yaitu:

Fikirkanlah apa yang ana katakana dan turutilah…! Ana mohon , mohon dan mohon,,  jangan bikin ana sedih karenaperbuatan yang tidak baik.
Tolong dilaksanakan karena ana mengerti dengan kamu…………..

Tolong sebelum melakukan sesuatu ingatlah apa yang pernah ana ucapkan , yang ana pernah katakana.

Ana buat ini semua atas kerendahan hati ana,,,,, insyaallah semua ini ana lakukan dengan ikhlas tidak mengharap sedikitpun imbalan,,,,,,,,, Tolong ana mohon jangan buat ana kecewa, Tolong…….


##########

ç===è

Membaca ini semua, aku seperti melihat lansung ekspresi saat itu, kau menangis??????  Sebenarnya aku tidak terlalu hirau dengan air matamu, cumah yang kuhiraukan volume suaramu saat itu sangat kuat sehingga jadi asumsi public, dan aku melihat itu semua orang lansung berfikir negative, padahal masalahnya sangat sepele, dan itu sengaja aku lakukan agar kau mengerti dengan perasaanku saat itu.

 Aku semakin terkejut ketika kau melayangkan tanganmu kearahku, kau menamparku karna aku memaksa untuk pergi, dan semua orang disana serta yang melihat kejadian itu juga terkejut dengan apa yang kau lakukan, mereka pasti tidak menyangka kau melayangkan tanganmu padaku, orang yang kau sayangi.

Namun Alhamdulillah karena tindakanmu itu yang bersangkutanpun mengerti sikon dan lansung pergi, walau keterkejutanku belum hilang, terasa panas hatiku . dan ahirnya kaupun memberikan kertas tulisanmu ini, yang kuingat saat itu kau sedang menghadapi ujian semester ahir,…..
Ternyata sungguh panjang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar