Sebenarnya saat itu aku sangat iri melihatmu
sangat baik padanya, sebap aku tau kau pernah dekat denganya. Walaupun
sebenarnya tak ada alas an aku marah sebap walau bagaimanapun tidak boleh
memutuskan tali silaturrahim. Maka ahirnya aku melakukan sesuatu agar yang
bersangkutan mengerti bahwa aku tidak senang, walaupun saat itu aku
menahankan keegoasanku.
NEXT……………….
Tolong ini difikirkan dan dijalankan, ana saying
dengan diri kamu
Ghabriel………….
Kekhusukan
ana dalam belajar………..
Ketenangan
ana dalam sehari-hari………
Kesenangan
ana dalam setiap menit………….
Semuanya ana hanya tergantung dengan apa-apa
perbuatanmu , tolong apa yang ana ucapkan dalam lisan ana, apa yang ana berikan
denganmu baik itu dengan cara apapun bentuknya…….. tolong difikirkan dan
dicernah …….. dan dikerjakan ……. Insyaallah semua itu adalah demi kebaikan mu
sendiri.
Ghabriel……..
Ana kepingin melihat kau senang , tertawa,
bercanda, dan yang paling ana sukai dari kamu adalah apa-apa yang ana larang ,
kamu turuti dan kamu dengarkan.
Ghabriel………..
Berfikirlah dengan jernih, karena ana yakin kamu
pasti bias dan ana percaya kamu adalah mahluk Allah yang baik. Dan ana sangat
mengharap dengan kamu, tolong berilah ketenangan, kekhusyukan, kesenangan ,
dengan cara kamu sendiri, yaitu:
Fikirkanlah apa yang ana katakana dan turutilah…!
Ana mohon , mohon dan mohon,, jangan
bikin ana sedih karenaperbuatan yang tidak baik.
Tolong dilaksanakan karena ana mengerti dengan
kamu…………..
Tolong sebelum melakukan sesuatu ingatlah apa yang
pernah ana ucapkan , yang ana pernah katakana.
Ana buat ini semua atas kerendahan hati ana,,,,,
insyaallah semua ini ana lakukan dengan ikhlas tidak mengharap sedikitpun
imbalan,,,,,,,,, Tolong ana mohon jangan buat ana kecewa, Tolong…….
##########
ç===è
Membaca ini semua, aku seperti melihat lansung
ekspresi saat itu, kau menangis??????
Sebenarnya aku tidak terlalu hirau dengan air matamu, cumah yang
kuhiraukan volume suaramu saat itu sangat kuat sehingga jadi asumsi public, dan
aku melihat itu semua orang lansung berfikir negative, padahal masalahnya
sangat sepele, dan itu sengaja aku lakukan agar kau mengerti dengan perasaanku
saat itu.
Aku semakin terkejut ketika kau melayangkan tanganmu kearahku, kau
menamparku karna aku memaksa untuk pergi, dan semua orang disana serta yang
melihat kejadian itu juga terkejut dengan apa yang kau lakukan, mereka pasti
tidak menyangka kau melayangkan tanganmu padaku, orang yang kau sayangi.
Namun Alhamdulillah karena tindakanmu itu yang
bersangkutanpun mengerti sikon dan lansung pergi, walau keterkejutanku belum
hilang, terasa panas hatiku . dan ahirnya kaupun memberikan kertas tulisanmu
ini, yang kuingat saat itu kau sedang menghadapi ujian semester ahir,…..
Ternyata sungguh panjang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar