Jiwa sepertilah sebuah
ladang, yang harus disirami oleh tetesan hujan hikmah dan nasehat,
sehingga tidak gersang serta tandus. Betapa merananya jiwa-jiwa yang
gersang, karena sesungguhnya jiwa yang tandus tak akan mampu merasakan
arti kebahagiaan dan merasakan inti kehidupan.
Kehidupan itu sebenarnya
berada diantara dua hal yang sangat menakutkan, yaitu dosa-dosanya di
masa lalu, yang ia tak tahu apa yang akan diperbuat Allah atasnya
kelak, dan sisa umurnya yang ia tak tahu apa yang akan terjadi.
Bodohkah kita? Saat kita begitu memperdulikan makanan jasmani yang
masuk kedalam diri kita, menolak dan berpantangan masuk kedalam perutnya
terhadap makanan yang mampu merusak tubuh, namun membiarkan masuk
makanan-makanan rohani yang bisa merusak jiwa.
Sesungguhnya dihari ketika semuanya diciptakan berpasangan, maka
dipasangkanlah kemalasan dengan kelemahan, dan dari keduanya lahirlah
kemelaratan.
Saat kita takut akan sakitnya panas api, kenapa kita membiarkan bara
api kemarahan dan kebencian menyakiti jiwa kita?
Jauhkan dirimu dari hutang, karena hutang membuat hati resah di malam
hari, dan membuat rendah diri di siang hari.
Jangan sibukkan hati kalian dengan duka cita masa lalu, karena
dengan itu kalian akan kehilangan keceriaan dan kebahagiaan di masa
depan.
Kecerobohan dan ketergesa-gesaan adalah sebuah penyakit jiwa, karena
mereka akan segera merasakan penyesalannya.
Sesungguhnya Allah menurunkan kekayaan, kekuasan dan bencana sebagai
ujian bagi orang-orang yang mau berpikir. Namun kekayaan, kekuasaan dan
bencana akan menjadi musibah bagi orang-orang bodoh dan keras hati.
Meminta kepada orang lain adalah penistaan dalam kehidupan, merusak
kebersahajaan, merendahkan martabat manusia, dan merupakan bentuk
kemiskinan yang diberikan manusia pada dirinya sendiri.
Orang bijaksana bukanlah orang yang mampu menghentikan perang dua
negara, bukanlah orang yang mampu meredakan hati segerombolan manusia
yang tengah dibakar api amarah, namun orang bijaksana adalah orang yang
mampu menempatkan segala sesuatu di tempat yang semestinya.
Jadilah seperti sebuah pohon kurma, yang apapun setiap bagian darinya
adalah selalu memberikan manfaat dan keuntungan.
Ada enam hal yang tidak ada pada diri orang-orang yang dikasihi
Allah : kekerasan hati, keluh kesah, kekakuan, kedengkian, dusta dan
ketidakadilan.
Ketika kalian melihat seseorang mencari-cari dosa orang lain dan
meributkannya, namun melupakan dosanya sendiri, ketahuilah bahwa orang
tersebut tengah berada dalam hukuman Allah.
Belum ada didunia ini kepastian tanpa sedikitpun keraguan seperti
hal nya Kematian. Namun begitu banyak manusia yang ragu-ragu dan lupa
bahwa hal itu akan segera menimpa dirinya, tanpa pemberitahuan, cepat
atau lambat.
Bunga yang indah hanya tumbuh diatas tanah yang lembut, bukan diatas
batu. Begitu pula ilmu dan kebijaksanaan, hanya tumbuh dihati
orang-orang yang merendahkan diri, bukan di hati orang-orang yang
congkak dan keras hati.
Lidah adalah ukuran untuk menilai kesombongan dan kebodohan, dan
timbangan untuk mengetahui kecerdasan dan kebijaksanaan seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar